| NO | TAHUN PELAJARAN | KELAS 1 | KELAS 2 | KELAS 3 | KELAS 4 | KELAS 5 | KELAS 6 | JUMLAH |
| 1 | 2017-2018 | 29 | 26 | 33 | 27 | 29 | 33 | 177 |
| 2 | 2018-2019 | 34 | 29 | 29 | 31 | 28 | 29 | 180 |
| 3 | 2019-2020 | 40 | 34 | 30 | 29 | 31 | 28 | 192 |
| 4 | 2020-2021 | 42 | 41 | 34 | 30 | 30 | 31 | 208 |
| JUMLAH | 145 | 130 | 126 | 117 | 118 | 121 |
Mewujudkan Madrasah Berkualitas, Berakhlak Mulia, dan Berwawasan Qur’ani
MIN 6 PONOROGO
MIN 6 PONOROGO
DALAM RANGKA HAB KEMENAG RI TH. 2022
DI WENGKER PARK DAN BRILLIAN PARK
MIN 6 Ponorogo
| NO | TAHUN PELAJARAN | KELAS 1 | KELAS 2 | KELAS 3 | KELAS 4 | KELAS 5 | KELAS 6 | JUMLAH |
| 1 | 2017-2018 | 29 | 26 | 33 | 27 | 29 | 33 | 177 |
| 2 | 2018-2019 | 34 | 29 | 29 | 31 | 28 | 29 | 180 |
| 3 | 2019-2020 | 40 | 34 | 30 | 29 | 31 | 28 | 192 |
| 4 | 2020-2021 | 42 | 41 | 34 | 30 | 30 | 31 | 208 |
| JUMLAH | 145 | 130 | 126 | 117 | 118 | 121 |
Daftar Konten rumus matematika kelas 5 SD
Sifat Operasi Komutatif
a. Sifat komutatif pada penjumlahan
a + b sama dengan b + a
15 + 5 = 20
5 + 15 = 20
b. Sifat komutatif pada perkalian
a x b sama dengan b x a
3 x 4 = 12
4 x 3 = 12
Sifat Operasi Asosiatif
a. Asosiatif pada penjumlahan
a + (b + c) sama dengan (a + b) + c
1 + (2 + 3) = 6
(1 + 2) + 3 = 6
b. Asosiatif pada perkalian
a x ( b x c) sama dengan (a x b) x c
2 x (3 x 5) = 30
(2 x 3) x 5 = 30
Sifat Distributif
a. Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
a x ( b+c) sama dengan a x b + a x c
2 x (3+4) = 2 x 3 + 2 x 4 = 6 + 8 = 14
b. Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
a x (b -c) = a x b – a x c
2 x (5-1) = 2 x 5 – 2 x 1 = 10 – 2 = 8
Untuk sifat operasi bilangan yang lebih lengkap sudah pernah kita bahas di postingan rumus matematika lengkap kelas 6 SD.
Membulatkan ke satuan terdekat
– Angka di belakang koma kurang dari 0,5 maka dibulatkan menjadi nol. Contoh 92,4 dibulatkan menjadi 92
– Angka di belakang koma lebih dari 0,5 atau sama dengan 0,5 maka dibulatkan menjadi 1. Contoh 92,7 dibulatkan menjadi 93
Membulatkan ke puluhan terdekat
– Angka satuan kurang dari 5 dibulatkan menjadi 0 contoh 954 dibulatkan menjadi 950
– Angka satuan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan ke atas menjadi 1 puluhan. contoh 958 dibulatkan menjadi 960.
Membulatkan ke ratusan terdekat
– Angka puluhan yang kurang dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 1547 dibulatkan menjadi 1500
– Angka puluhan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 angka ratusan. Contoh 1898 dibulatkan menjadi 1900.
Membulatkan ke ribuan terdekat
– Angka ratusan yang kuran dari 5 dibulatkan menjadi nol contoh 425.300 dibulatkanmenjadi 525.000
– Angka ratusan yang lebih dari atau sama dengan 5 dibulatkan menjadi 1 ribuatn. Contoh 230.700 dibulatkan menjadi 231.000
untuk materi KPK dan FPB sudah dibahas lengkap pada postingan KPK dan FPB. Intinya adalah belajar bilangan prima dan faktorisasi prima untuk menentukan kelipatan persekutuan terkecil atau faktor pembagi terbesar dari dua atau lebih bilangan bulat.
Operasi Hitung Campuran pada bilangan bulat
– Penjumlahan dan pengurangan adalah operasi setara maka pengerjaannya mulai dari kiri.
– Pembagian dan perkalian adalah operasi setara maka pengerjaannyapun dimulai dari kir
– Perkalian dan pembagian lebih tinggi tingkatnnya daripada penjumlahan dan pengurangan sehingga didahulukan dalam pengerjaan.
Contoh
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang memiliki tanda yang sama akan mengahsilkan bilangan positif
– Perkalian dan pembagian dua bilangan yang berbeda tanda akan menghasilkan bilangan negatif
Ada dua pengukuran waktu yakni menggunakan notasi 12 jam dan dengan menggunakan notasi 24 jam.
| Notasi 12 Jam | Notasi 24 Jam |
![]() |
![]() |
| Pukul 07.00 malam | Pukul 19.00 (12 + 7) |
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 jam = 60 x 60 = 3.600 detik
– sudut lancip < 90º
– sudut tumpul > 180º
– sudut sikut-siku = 180º
– pengukuran sudut bisa dilakukan dengan alat yang disebut dengan busur
kecepatan = jarak : waktu
waktu = jarak : kecepatan
jarak = kecepatan x jarak
1 mil = 1,86 km
1 inchi = 2,54 cm
1 feet = 12 inchi = 30,48 cm
1 mil = 5280 feet
untuk di kelas 5 SD, bangun datar yang dibahas adalah trapesium dan layang-layang.
Trapesium adalah sebuah segiempat yang memiliki sepasang sisi yang berhadapan sama panjang (hanya dua sisi, kalau persegi atau persegi panjang 2 pasang sisi)
Layang-layang adalah bangun segiempat yang terbentuk dari dua buah segitiga sama kaki yang alasnya saling berimpit dan membelakangi.
| Nama Bangun Datar | Rumus Luas |
| Trapesium | = ½ x jumlah sisi sejajar x tinggi |
| Layang-layang | = ½ x Diagonal 1 x Diagonal 2 |
Salah satu alternatif mencari volume sebuah kubus atau balok adalah dengan menggunakan kubus satuan. Perhatikan contoh berikut:
| Nama Bangun | Rumus Volume |
| Kubus | = s x s x s |
| Balok | = p x l x t |
s = sisi kubus
p = panjang balok
l = lebar balok
t = tinggi balok
c. Satuan Volume
1 km3 = 1.000.000 dam3 = 1.000.000.000 m3
1 m3 = 1.000 dm3 = 1.000.000 cm3
1 liter = 1 dm3
1 mililiter = 1 cm3 = 1 cc
berikut grafiik tangga satuan volume dalam kubik dan liter
untuk mengubah pecahan ke bentuk persen dilakukan dengan mengubah penyebutnya ke bentuk 100.
Contoh
3/4 –> 75/100 –> 75%
1/2 –> 50/100 –> 50%
1/4 –> 25/100 –> 25%
untuk materi ini selengkapnya bisa sobat baca di postingan mengubah pecahan desimal ke pecahan biasa.
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut sama
jika pecahan penyebutnya sudah sama tinggal ditambahkan saja. contoh:
1/5 + 2/5 = 3/5
1/7 + 5/7 = 6/7
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan dengan penyebut berbeda
penjumlahan pecahan dengan penyebut berbeda harus disamakan penyebutnya dengan menggunakan KPK kedua penyebutnya. contoh:
1/5 + 1/3 = 3/15 + 5/15 = 8/15
*KPK 5 dan 3 adalah 15
1/6 + 1/5 = 5/30 + 6/30 = 11/30
*KPK 6 dan 5 adalah 30
– menjumlahkan dan mengurangkan pecahan desimal
– perkalian pecahan (baca DI SINI)
– pembagian pecahan (baca DI SINI)
– Perbandingan sama prinsipnya dengan pembagian. 5 dibanding 3 sama seperti 5/3
– Perbandingan suhu Celcius : Reamur : Fahrenheti = 5 : 4 : 9 (+32)
– Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya
Beberapa bangun ruang yang diperkenalkan dalam rumus matematik kelas 5 SD diantaranya:
– memiliki 4 sisi sama panjang
– memiliki 4 sudut sama besar
– mempunyai 4 sudut dan siku-siku
– sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– memiliki 2 pasang sisi. Masing-masing pasang sama panjang
– memiliki 4 sudut siku-siku
– mempunyai dua buah diagonal bidang yang sama panjang
– memiliki dua sisi (kaki) yang sama panjang
– memiliki dua buah sudut yang sama besar
– ketiga sisinya sama panjang
– memiliki 3 buah sudut sama besar 60º
– memiliki satu buah sudut siku-siku 45º
– berlaku hukum phytagoras
– memiliki sudut-sudut yang besarnya kurang dari 90º
– memiliki sudut lebih dari 90º tetapi masih kurang dari 180º
– sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– kedua diagonalnya berpotongan saling membagi dua sama panjang
– jumlah sudut-sudut yang berdekatan sama dengan 180º
– memiliki 2 sisi yang sama panjang
– memiliki sepasang sisi sejajar (beda panjang)
– memiliki 2 pasang sudut. Masing-masing pasan besarnya sama.
– memiliki sudut siku-siku sebanyak 2 buah
– memiliki sepasang sisi yang sejajar (beda panjang)
– memiliki satu sumbu simetri
– memiliki 2 pasang sisi sama panjang
– memiliki dua pasang sudut yang berhadapan dan masing-masing pasang sama besar
– semua sisi sama panjang
– kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
– sudut-sudut yang berhadapan sama besar
– diagonal-diagonal belah ketupat saling tegak lurus dan berpotongan
– memiliki satu titik pusat
– memiliki garis tengah yang panjangnya 2 kali jari-jari
– memiliki sumbu simetri yang jumlahnya tidak terhingga
– memiliki 6 sisi berbentuk persegi atau persegi panjang
– memiliki sisi yang berhadapan sama luasnya
– memiliki 12 rusuk dimana rusuk yang sejajar sama panjang
– memiliki 8 titik sudut.
– memiliki 9 buah rusuk
– memiliki 6 buah titik sudut
– memilik 5 buah sisi
– alas dan atapnya berbentuk segitiga
– memiliki 8 buah rusuk
– memiliki 5buah sisi dan 5 buah titik sudut
– memiliki titik puncak yang merupakan pertemuan 4 buah segitiga.
– alasnya berbentuk segiempat.
– memiliki 6 buah rusuk
– memiliki 4 buah sisi
– memiliki 4 buat titik sudut
– alasnya berupa segitiga
– alasnya berupa lingkaran
– memiliki sisi lengkung
– memiliki titik puncak
Sumber : https://rumushitung.com/2015/11/11/rumus-matematika-sd-kelas-5/#mozTocId992322